"Soekarno mengajar, Bung Hatta Mengajar, Bung Syahrir mengajar, Ki Hajar dewantara Mengajar, Jendral Sudirman Mengajar, Kartini Mengajar, sanusi Pane Mengajar"
Kira-kira seperti itulah tagline dari salah satu proyek pengajaran yang dilakukan oleh Anies Baswedan yang kemudian menginspirasi banyak orang untuk mengabdikan dirinya di bidang pengajaran. Beberapa bulan yang lalu penulis juga sempat melihat mahasiswa UGM di Gadjah Mada Mengajar yang mengajar anak2 di bantaran sungai Code. Dengan segala keterbatasan mereka, para pengajar ini rela untuk meluangkan sedikit waktunya untuk melakukan pengajaran kepada anak-anak yang belum bisa mengenyam pendidikan. Oleh karena itu atas ide dari Presiden Partai akhirnya MACAN KAMPUSpun mengajar!! HAUMMM
Pengajaran dilakukan di dusun Klitren di daerah kampung pengemis dan pemulung pada sore hari, dimana saat siang harinya anak- anak itu ikut bekerja bersama orang tua mereka. Di Yogjakarta yang notabene kota pelajar, tidak asing bagi kita untuk melihat anak-anak kecil yang masih belum bisa bersekolah dan lebih memilih untuk kerja di perempatan atau pertigaan jalan untuk mengemis. Ironis memang
Proyek pengajaran ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan, ini merupakan tahap awal yaitu observasi di kalangan tersebut perlu atau tidaknya pengajaran dilakukan. Jikalau memang mereka berminat untuk mendapatkan lebih kami selalu siap untuk mereka! HAUMM
Syahrul dan pose andalannya
Anis dan Suci merupakan siswa yang aktif
Syahrul dan Danang sahabat sejati
Syahrul menyanyti di depan kelas
Ibu-ibu juga ikut berpartisipasi
Semoga dapat menjadi Inspirasi :)
Staff pengajaran: Afrian, Erwin, Yori, Vee, Ayufitra.
Staff pengajaran: Afrian, Erwin, Yori, Vee, Ayufitra.